✧・ﾟ: About My Self :･ﾟ✧

    Halo, nama saya Syafira Khairunnisa. Teman-teman biasanya memanggil saya Syafira atau Fira. Saya lahir di Jakarta, tepatnya pada tanggal 15 September 2005 di Rumah Sakit Budi Asih, Jakarta Timur. Saya dibesarkan oleh dua orang tua luar biasa, Ayah saya bernama Taufik Hidayat dan Ibu saya bernama Yurlina. Saya juga memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Tasya Azzahra. Sejak kecil hingga sekarang, saya tinggal di daerah Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Sejak usia lima tahun, saya sudah menyukai dunia tari. Menari menjadi hobi yang saya tekuni dengan penuh semangat. Beberapa tarian yang saya pelajari antara lain Tari Ratoh Jaroe, Tari Lenggang Nyai, Tari Ondel-Ondel, Tari Manuk Dadali, serta berbagai tarian Betawi lainnya.

    Saya menempuh pendidikan jenjang SMP di SMPN 80 Jakarta. Selama masa SMP, saya aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, di antaranya Ekstrakurikuler Tatra (Tari Tradisional) dan Ekstrakurikuler Paduan Suara. Di Ekstrakurikuler Tatra, saya dipercaya untuk menjadi ketua hingga lulus di kelas 3. Bersama tim tari, saya beberapa kali tampil dalam acara-acara besar seperti Hari Pendidikan Nasional di Monas, Ulang Tahun Jakarta di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), ajang FLS2N di sekolah, dan berbagai acara lainnya. Sementara di Paduan Suara, saya mendapat kesempatan berharga untuk mewakili sekolah dalam lomba tingkat Walikota Jakarta Timur.

    Setelah lulus dari SMP, saya melanjutkan pendidikan di SMKN 34 Jakarta, yang terletak di daerah Jakarta Pusat. Di sana, saya mengambil jurusan Teknik Pemesinan. Meski jurusan saya bersifat teknis, saya tetap melanjutkan minat dan semangat saya di dunia seni, terutama seni tari. Saya bergabung dengan Ekstrakurikuler Seni Tari dan dipercaya sebagai ketuanya. Selama di SMK, saya pernah tampil di berbagai acara sekolah dan juga di luar sekolah, yang semakin memperkaya pengalaman saya di bidang seni. Selain itu, saya juga aktif dalam Ekstrakurikuler Student Revolution, sebuah organisasi di bawah naungan KEMENDIKBUD yang bergerak di bidang kampanye anti-bullying. Dari organisasi ini, saya belajar banyak hal, seperti memberikan edukasi ke sekolah-sekolah mengenai bahaya bullying, mengadakan webinar bertema “Anti Bullying”, serta membantu siswa-siswi agar lebih percaya diri dalam berbicara di depan umum. Banyak pelajaran berharga yang saya dapatkan dari pengalaman tersebut, yang membentuk saya menjadi pribadi yang lebih peka terhadap lingkungan sosial.